Setelah melewati usia 20 tahun, akan banyak perubahan pada sistem pelembab alami kulit. Bertambahnya usia akan di ikuti berkurangnya fungsi sistem jaringan kulit. Ketika kelenjar kulit dan kelenjar keringat berkurang fungsinya, maka lapisan kulit paling luar akan mengering dan menipis, selanjutnya kulit akan mengelupas dan akibatnya kulit kehilangan kelembaban. Bila hal ini di biarkan, maka kulit akan bertambah kering dan kulit tampak makin tua. Kulit yang pada awalnya halus, mulus akan berubah menjadi kehilangan elastisitas, kusam, kering dan keriput.
setiap orang pasti akan mengalami kulit yang keriput karena keriput itu adalah suatu hal yang wajar bagi manusia karena keriput itu adalah tanda kulit kita ini mulai tua. Masa ini mungkin masa yang kita takutkan, karena wajah kita ini menjadi kendur dan tidak kencang lagi. Apalagi bagi wanita, mereka berbondong-bondong mencari cara biar tidak keriput. Mulai dari cara tradisional sampai cara cangih yang memerlukan dana yang banyak yaitu operasi. Operasi itu bisa dilakukan bagi mereka yang mempunyai uang yang banyak, tapi bagi mereka yang tidak mempunyai uang untuk melakukan operasi itu jangan merasa minder.
Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat berpotensi menimbulkan keriput bagi kulit Anda di antaranya :
1. Kekurangan air putih ditubuh.
Air putih tentunya sangat menyehatkan bagi kesehatan tubuh kita. Tak hanya tubuh, bagi kulit pun air mempunyai khasiat yang sangat bermanfaat. Kurangnya minum air putih, dapat mengakibatkan tubuh menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit. Untuk memaksimalkan pencegahan keriput, dianjurkan untuk minum air putih 8 – 10 gelas sehari.
2. Kekurangan vitamin bagi kulit.
Kurangnya asupan vitamin dalam tubuh Anda dapat menimbulkan keriput. Jika Anda tidak menyukai buah dan sayuran, coba pikirkan kembali. Buah dan sayuran, seperti raspberry, blueberry, paprika merah dan bayam mengandung antioksidan yang dapat memungkinkan kulit Anda untuk lebih terjaga dari rentan kekeriputan. Peran antioksidan sangat mempengaruhi perbaikan hormon dalam kulit Anda. Sehingga dengan mengonsumsi buah dan sayuran, juga makanan kaya akan vitamin C dan E, dapat mengembalikan cahaya dan kekencangan kulit Anda.
3. Kurangnya komponen kolagen.
Kolagen adalah komponen utama lapisan kulit dermis (bagian bawah epidermis) yang dibuat oleh sel fibroblast. Bilamana produksi kolagen menurun seiring dengan bertambahnya usia, dampak yang ditimbulkan adalah meningkatnya proses “kulit kering” serta sifat elastisitasnya, sehingga kulit menjadi kendur. Oleh karena itu disarankan bagi Anda untuk menggunakan serum kolagen. Serum ini berasal dari kolagen hewan dan tumbuhan yang mengandung asam amino yang berfungsi untuk menambah nutrisi pada kulit. Sehingga kulit akan terasa kencang dan lembut.
4. Posisi tidur kurang tepat.
Di usia Anda kini, jaringan kolagen yang terdapat pada kulit sudah tidak kuat dan kencang seperti saat remaja. Hal ini menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif. Posisi tidur miring membuat kulit bersentuhan dengan bantal yang Anda pakai. Sehingga, tanpa Anda sadari kulit Anda telah membentuk garis-garis pada bagian itu. Menurut Neil Sadick, MD, profesor dermatologi klinis di New York City, kulit di usia senja dapat berubah bentuk dengan mudahnya, berbeda dengan kulit di saat remaja. Sehingga, dianjurkan bagi Anda untuk mengubah posisi tidur miring, menjadi terlentang. Pada saat Anda tidur terlentang, selain baik bagi peredaran darah di wajah Anda, juga bagus bagi struktur kekencangan kulit Anda
5. Cara melihat Anda.
Seperti sebelumnya, bahwa di usia yang tak lagi remaja, kulit cenderung sensitif. Mungkin Anda tidak pernah menduga, bahwa cara Anda melihat pun dapat mempengaruhi timbulnya keriput. Dikatakan oleh Dr. Hirsch, saat Anda melihat dengan memicingkan mata, atau mengerutkan dahi, di saat inilah akan timbul garis-garis pada daerah sekitar dahi Anda. Sehingga, jika Anda mempunyai masalah pada penglihatan Anda, ada baiknya untuk segera diperiksakan. Jangan sampai buruknya penglihatan Anda berdampak pada kulit halus Anda.
6. Garis keturunan.
Keriput bukan hanya sebuah proses penuaan semata. Banyak di antara beberapa orang, mengalami keriput bahkan ketika mereka belum memasuki masa tua. Hal ini yang membuat Alex A. Khadavi MD sebagai pakar kulit di LA menyimpulkan, bahwa faktor genetik juga berpengaruh dalam pengeriputan kulit. Ada baiknya sesekali Anda mengamati kulit dari orang tua atau kakek nenek Anda. Dari sanalah dapat Anda bandingkan, di usia berapakah keriput mulai timbul pada mereka. Sehingga Anda dapat memprediksi kapan hal itu juga akan terjadi pada Anda. Namun, untuk meminimalis timbulnya keriput pada kulit Anda, dengan teratur gunakan tabir surya yang mengandung zinc atau titanium oksida. Setidaknya hal ini akan menunda proses kekeriputan pada kulit Anda.
7. Ekspresi wajah yang terlalu ekspresif.
Terlepas dari umur atau genetika, ekspresi Anda pada wajah, juga sangat mempengaruhi timbulnya keriput. Jika Anda cenderung untuk menggunakan banyak ekspresi wajah, seperti mengerutkan kening, tertawa lebar atau mengangkat otot-otot dahi dengan heran,kulit wajah cenderung membentuk garis-garis yang telah ditimbulkan akibat ekspresi wajah Anda. Perawatan yang sering menjadi alternatif dalam hal ini adalah, Botox, Restylane atau Juvederm.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri