Informasi Janin yang Tidak Berkembang

Informasi Janin yang Tidak BerkembangMEDIKALOGI.COM – Seorang Ibu yang sedang hamil, sangatlah penting untuk memperhatikan kesehatan dan janin agar menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan.

Pemeriksaan yang teratur mengenai perkembangan janin dari awal kehamilan hingga menjelang persalinan sangat penting hal ini untuk menghindari resiko denyut jantung janin yang hilang atau janin yang tidak mengalami perkembangan.

Janin yang tidak berkembang dan janin terganggu merupakan hal yang sering menghantui ibu hamil. Apalagi, kasus janin tak berkembang ini bisa terjadi berulang.

Diagnosa janin yang tidak berkembang biasanya pada trimester pertama (di bawah tiga bulan) usia kehamilan. Ada juga yang telah mencapai trimester kedua tetapi biasanya pada trimester pertama sudah terlihat.

Menjalani kehamilan tentu disertai harapan agar jabang bayi dalam kandungan tumbuh sehat. Namun sayangnya tak selalu sesuai dengan harapan kita. Dokter menyebut bayi dalam kandungan mengalami Intrauterine Growth Restriction (IUGR) yaitu janin dalam kandungan tidak tumbuh sesuai usia kehamilan.

Berat janin lebih rendah dari yang diharapkan. Ada beberapa alasan keterbatasan fisik yang menyebabkan bayi tak berkembang sebagaimana mestinya. Hal ini bisa disebabkan buruknya pasokan nutrisi dari ibu sehingga berat janin lamban pertambahannya.

Sebagian besar terjadinya infeksi pada janin yang tidak berkembang adalah karena Toksoplasma, Rubella, Cytomegaly dan virus lainnya. Ada pula infeksi akibat bakteri ataupun kelainan kromosom yang dikarenakan adanya gangguan lingkungan misalnya makanan, rokok, alkohol.

Diagnosa janin yang tidak berkembang biasanya pada trimester pertama usia kehamilan. Ada juga yang telah mencapai trimester kedua, tetapi biasanya pada trimester pertama sudah terlihat. Dari hasil USG, janin tak berkembang bisa dilihat.

Apalagi, kasus janin tak berkembang ini bisa terjadi berulang. Pengaruh konsumsi mie instan yang sering, masih mungkin menjadi penyebab janin tak berkembang. Namun, hal ini belum ada penelitian yang pasti tentang keamanan makanan dalam kemasan.

Jenis janin tidak berkembang

Ada dua jenis janin tidak berkembang, yaitu:

1.   Sudah mulai tampak bayangan calon janin

Gambarannya biasanya pipih dan kecil berada di dalam rahim. Disebut tidak berkembang kalau memang diameter dan panjang janin tidak sesuai dengan usia kehamilan. Biasanya pemeriksaan kehamilan ini dilakukan secara serial, yaitu minimal dua kali dengan jarak dua minggu. Bilamana didapatkan ukuran janin tidak bertambah atau bertambah tetapi sesuai dengan pertambahan usia kehamilan, itu yang disebut dengan janin tidak berkembang.

2.   Janin yang dari awal tidak tampak

Hanya ada kantong kehamilan yang bahasa medisnya disebut blighted ovum (kantong kosong). Tidak tampak janin sama sekali, yang ada hanya semacam suatu rongga di dalam rahim. Pada USG akan tampak gambaran hitam, berisi cairan, dan tidak tampak bayangan calon janin sama sekali.

Penyebab janin tidak berkembang

Ada beberapa penyebab janin tidak berkembang, antara lain :

  •    Genetik

Itu adalah faktor utama. Bukan faktor keturunan, melainkan dari sperma atau sel telur. Dalam hal ini, kualitas dan kuantitas sperma serta sel telur tidak baik sehingga saat penyatuan keduanya, hasilnya tidak berkembang prima.

  •    Infeksi TORCH

Infeksi disebabkan oleh toksoplasma, rubella, CMV atau cito megalo virus, herpes simplex I dan simplex II. setelah dilakukan tes TORCH, bisa terlihat hasil yang apabila point IGG yang positif, maka ini tidak masalah karena artinya pernah terjangkit tapi jika IGM yang positif maka inilah yang harus diterapi.

IGM berarti infeksi virus yang ada reaktif maka akan menyebabkan gangguan pada kehamilan sehingga perlu diterapi. sebaiknya tes ini dilakukan sebelum hamil agar tidak mengganggu kondisi ibu hamill, bila sudah hamil maka sebaiknya dilakukan terapi sepanjang kehamilan.

  • ACA (anticardiolipin) atau pembekuan

Akkibat dari terbentuknya faktor pembekuan yang menyumbat pembuluh-pembuluh darah yang arahnya ke janin sehingga akhirnya pertumbuhan janin terhenti. tapi ACA ini bukan faktor keturunan dan dapat sewaktu-waktu berubah pada seseorang.

Jadi begitu ada kehamilan, maka akan dianggap sebagai sesuatu yang asing yang berada di dalam tubuh sehingga terbentuk pembekuan yang akan menyumbat pembuluh darah ke arah janin yang pada akhirnya menyebabkan pertumbuhan janin pun terhenti sebab tidak adanya suplai makanan, minuman ataupun oksigen. Penyebab ini pun harus diterapi, bahkan saat sudah normal pun masih perlu diterapi sampai bayi lahir karena ditakutkan sewaktu-waktu terjadi pembekuan lagi.

Kondisi lain yang juga dapat menyebabkan kasus janin tidak berkembang antara lain:

  • Ibu tidak mengkonsumsi makanan dengan diet seimbang atau kesehatannya buruk.
  • Masih terlalu muda usia saat mengandung.
  • Ibu perokok.
  • Ibu yang berat badannya kurang sebelum hamil alias terlalu kurus.
  • Ibu yang punya riwayat keturunan bayi kecil.
  • Ibu yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Penyakit ginjal.
  • Diabetes.
  • Penyakit jantung.
  • Anemia.
  • Penyakit yang menyebabkan kekebalan tubuh ibu menurun, misalnya karena lupus.
  • Plasenta tidak mampu menyuplai apa yang dibutuhkan bayi secara maksimal.
  • Abnormalitas kromosom.
  • Kelainan karena keturunan.
  • Kehamilan bayi kembar.

Tanda atau gejala janin tidak berkembang:

Ibu tidak mengalami kenaikan berat badan sebagaimana yang diharapkan. Pemeriksaan yang dilakukan dokter dapat menunjukkan janin tidak berkembang sesuai dengan usia kehamilan. Dokter memberitahukan bahwa tumbuhkembang janin tidak wajar alias terlalu lamban.

Ketika memeriksa melalui USG, dokter bisa memperkirakan besar janin dan berapa kira-kira bobot janin sesuai kehamilan Anda. Jadi bila tumbuhkembang tidak sesuai dengan usia kehamilan, dokter akan mengatakan kepada calon ibu apa yang sesungguhnya terjadi pada janin Anda.

Bila pada pemeriksaan kehamilan setelah 6 minggu tidak ditemukan bagian embrio tapi hanya ditemukan kantung kehamilan maka harus dilakukan observasi dan bila sampai 10 minggu tetap tidak ditemukan, maka kasus ini bisa disebut sebagai BLIGHTED OVUM. Tapi bila pernah ditemukan embrio yang berpulsasi dan pada pemeriksaan lanjut tidak berpulsasi, berarti ada kematian embrio.

Dalam telaah ilmiah disebutkan bila terjadi sesuatu pada kehamilan di bawah 10 minggu, 80% disebabkan oleh genetik. Selebihnya ada faktor infeksi, kondisi bentuk rahim, penyakit sistemik berat, dan lain-lain.

10 TOPIK MENARIK LAINNYA

url:avatars mds yandex net/get-images-cbir/10266910/A0o3j5Mw9KOtL2Lps_yehQ3443/orig, pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat