MEDIKALOGI.COM – Kita tahu bahwa masalah kesehatan akhir-akhir ini merupakan masalah umum yang cukup serius untuk selalu dijaga. Karena, masalah kesehatan bila terabaikan maka penyakit berbahaya banyak yang bermunculan dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Di negara-negara berkembang seperti negara kita ini (Indonesia), angka kematian masih cukup tinggi dikarenakan berbagai jenis penyakit yang berbahaya. Diantara penyakit yang berbahaya itu adalah penyakit bronkitis dan penyakit asma.
Bronkitis dan asma adalah masalah kesehatan yang banyak dihadapi oleh orang di seluruh dunia pasalnya, kedua jenis penyakit ini berhubungan dengan sistem pernapasan. Meskipun demikian, terdapat perbedaan antara asma dengan bronkitis.
Perbedaan Antara Bronkitis dan Asma
Bronkitis
Di dalam tubuh, udara mengalir dari hidung ke paru-paru melalui saluran yang disebut sebagai bronkial. Karena faktor-faktor tertentu, lapisan bronkial ini bisa mengalami peradangan yang disebut sebagai bronkitis. Terdapat dua jenis bronkitis, akut dan kronis. Bronkitis akut lebih banyak terjadi namun lebih ringan dibandingkan yang kronis.
Asma
Asma mengacu pada kondisi yang ditandai oleh penyempitan dan pembengkakan saluran udara atau bronkial yang membawa udara dari dan ke paru-paru. Asma memicu kesulitan bernapas. Asma bersifat kronis sehingga membutuhkan pengobatan jangka panjang. Obat asma juga belum ditemukan. Pengobatan hanya dimaksudkan untuk meringankan gejala saat terjadi serangan.
Penyebab Bronkitis dan Asma
Bronkitis
Bronkitis dan flu umumnya saling terkait. Virus yang menyebabkan flu juga memicu timbulnya bronkitis pada hampir 90% kasus. Namun, virus bukan satu-satunya penyebab. Bronkial mungkin mengalami peradangan akibat paparan asap rokok, paparan pembersih rumah tangga, debu, dan asap.
Penyakit Gastrointestinal Reflux Disease (GERD) diketahui juga menjadi penyebab. Orang yang bekerja di bidang pertambangan batubara, peleburan logam, dan pekerjaan dengan paparan debu serta asap diketahui lebih rentan mengalami bronkitis.
Asma
Asma tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi sehingga dianggap sebagai idiopatik. Sementara bronkitis memiliki beberapa penyebab yang diketahui, tidak demikian dengan asma. Namun demikian, asma diduga disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan.
Gejala
Bronkitis
Dalam kebanyakan kasus, bronkitis kronis dan akut berbagi gejala yang sama, termasuk:
- Batuk (dalam kasus kronis berlangsung selama beberapa bulan).
- Lendir yang dihasilkan berwarna putih atau jernih. Sebagian orang mungkin menghasilkan lendir kekuningan atau bahkan hijau.
- Kesulitan bernafas yang semakin memburuk dengan aktivitas fisik ringan.
- Kelelahan.
- Panas dingin.
- Demam ringan.
- Mengi.
- Ketidaknyamanan di dada.
Asma
Gejala asma mungkin berbeda pada tiap individunya. Sebagian orang mungkin hanya mengalami serangan pada malam hari, sedangkan yang lain bisa mengalaminya kapan saja.
Berikut adalah beberapa gejala serangan asma:
- Sesak di dada.
- Mengi (tanda umum pada anak-anak penderita asma).
- Batuk parah yang kadang disertai pilek dan flu.
- Kesulitan bernafas yang mungkin disertai insomnia.
Pengobatan
Bronkitis
Perawatan bronkitis bisa dilakukan di rumah dengan minum banyak cairan, istirahat, menghirup uap hangat, dan menggunakan obat batuk. Jika pasien sudah menderita kondisi medis lainnya, maka dokter mungkin akan meresepkan obat tertentu.
Asma
Pengobatan terutama melibatkan identifikasi faktor pemicu dan menggunakan obat asma. Obat asma biasanya terdiri dari dua jenis, jangka panjang dan jangka pendek. Obat jenis pertama digunakan untuk mengurangi kemungkinan serangan tiba-tiba, dan yang lainnya digunakan untuk memberikan bantuan cepat untuk mengontrol gejala.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
url:avatars mds yandex net/get-images-cbir/10266910/A0o3j5Mw9KOtL2Lps_yehQ3443/orig, pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat