MEDIKALOGI.COM – Memiliki mata yang sehat sudah menjadi impian semua orang, karena mata merupakan salah satu indera terpenting dan paling berharga yang miliki setiap orang.
Mata yang sehat itu dapat melihat benda yang dekat maupun jauh dengan sangat jelas. Namun dengan bertambahnya usia seseorang, mata dan mekanisme kepekaannya makin rentan terhadap kerusakan dan penyakit mata.
Beberapa penyakit mata yang sering di alami seseorang seperti katarak, rabun, buta warna, astigmatisma dan lain-lain sebagainya. Penyakit mata biasanya tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, jadi Anda mungkin tidak mengetahui bahwa mata Anda bermasalah hingga penyakit ini telah mencapai tahap lanjut. Hal ini menyebabkan penyakit mata menjadi lebih sulit diobati dan diatasi.
Pemeriksaan mata secara rutin penting untuk deteksi dini dan perawatan terhadap penyakit yang mungkin timbul. Deteksi dini dan perawatan dapat memperlambat atau membalikkan proses perusakan mata karena penyakit.
Pemeriksaan mata tidak terasa sakit. Dokter mata umumnya akan melakukan pemeriksaan dasar pada mata yang meliputi pemeriksaan bagian eksternal mata, kelopak mata dan daerah sekitarnya. Bagian mata, seperti konjungtiva, sklera, kornea dan iris, juga akan diperiksa untuk melihat apabila ada tanda-tanda penyakit.
Sebagian besar pemeriksaan mata terdiri dari :
- Tes penglihatan (dengan atau tanpa alat bantu koreksi).
- Pemeriksaan reaksi pupil.
- Pemeriksaan otot mata umum.
- Tes penglihatan periferal (sisi).
- Pemeriksaan bagian depan mata menggunakan mikroskop (slit lamp).
- Tes tekanan mata.
- Pemeriksaan bagian belakang mata.
Seberapa sering saya harus melakukan pemeriksaan mata?
Bayi (Usia 3 dan dibawahnya).
Pastikan mata anak anda diperiksa saat melakukan kunjungan rutin ke dokter anak. Beberapa kondisi mata anak-anak yang harus diperhatikan diantaranya strabismus (mata juling), mata malas (ambliopia), and miopia anak.
Anak dan Remaja (Usia 4 hingga 16)
Penglihatan anak sebaiknya diperiksa pada usia 4 tahun. Pastikan mata anak anda diperiksa setiap satu atau dua tahun sekali pada saat pemeriksaan kesehatan rutin.
Usia Muda (Usia 17 hingga 39).
Lakukan pemeriksaan mata menyeluruh apabila Anda memiliki riwayat penyakit mata dalam keluarga atau anda mengalami cedera mata.
Dewasa dan Manula (Usia 40 hingga 64)
Ketika seseorang bertambah usia, kondisi mata yang berhubungan dengan usia akan mulai muncul. Sadari gejala umum mata seperti perubahan penglihatan atau nyeri, floaters dan flashes, garis bergelombang, mata kering yang gatal dan panas. Untuk mengawasi perubahan terhadap penglihatannya, seseorang harus melakukan pemeriksaan mata dasar ketika berusia 40. Dokter Anda akan memeriksa seberapa sering Anda harus kembali untuk pemeriksaan ulang.
Untuk seseorang dengan faktor resiko.
Jika Anda memiliki faktor resiko penyakit mata (Anda memiliki diabetes, tekanan darah tinggi, riwayat penyakit mata dalam keluarga seperti glaukoma, atau mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi mata), Anda harus lebih sering melakukan pemeriksaan mata. Tanyakan pada dokter mata mengenai selang waktu ideal dari pemeriksaan satu ke pemeriksaan berikutnya.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri