Kulit mempunyai sistem perlindungan alami yang disebut lapisan melanin. Melanin itu adalah suatu zat protein yang berperan menentukan warna kulit seseorang.
Warna kulit yang lebih gelap mempunyai melanin yang lebih banyak pada lapisan epidermis dibandingkan kulit yang berwarna terang. Semakin tebal lapisan melanin pada kulit seseorang, semakin besar pula memberi perlindungan pada kulit terhadap serangan kanker kulit.
Seperti yang kita ketahui bahwa di benua Afrika, jarang sekali kita menemui kasus seseorang terkena kanker kulit karena pelindung alami mereka cukup kebal untuk menghadang radiasi ultraviolet (UV). Namun, bagi mereka yang berkulit putih memiliki lapisan melanin yang tipis. Oleh karena itu, semakin putih kulit seseorang, semakin rentan terhadap radiasi ultraviolet (UV).
Mengingat bahaya dari radiasi ultraviolet (UV) matahari, maka kulit perlu dilindungi meski tubuh telah menyediakan sistem perlindungan alami. Luka bakar akibat radiasi sinar matahari bisa menjadi kanker kulit 20 tahun kemudian atau lebih. Oleh karena itu, perlindungan bagi kulit terhadap sinar matahari perlu diperhatikan sejak dini.
Berikut ini beberapa cara yang mudah untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari serta mengurangi risiko terkena kanker kulit :
- Batasi waktu terkena sinar matahari secara langsung, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00. Karena pada saat itu radiasi ultraviolet (UV) yang berbahaya sedang pada puncaknya yaitu pada saat matahari sedang terik-teriknya.
- Sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan, gunakan tabir surya (UV protection)berspektrum luas dengan tingkat SPF 15 atau lebih tinggi. Gunakan juga tabir surya yang mampu melindungi dari radiasi UVA dan UVB (lihat artikel Tabir Surya untuk penjelasan lebih lanjut). Oleskan tabir surya ke permukaan kulit sekitar 20 menit sebelum Anda terkena sinar matahari, lalu oleskan kembali setelah 20 menit terkena sinar matahari langsung.
- Oleskan lagi tabir surya setiap dua jam sekali sewaktu berada di luar ruangan, khususnya jika sedang berenang atau berkeringat. Tabir surya mudah terhapus karena keringat dan juga handuk.
- Kenakan pakaian yang melindungi kulit seperti topi dengan bibir topi yang lebar, kaca mata hitam dengan lensa pelindung anti UV, celana panjang, pakaian lengan panjang, ataupun jaket.
- SPF. Pilih tingkat Sun Protection Factor (SPF) yang mengindikasikan jumlah waktu yang membuat Anda dapat tetap berada di bawah sinar matahari. Contohnya, SPF 15 artinya Anda bisa berada di bawah sinar matahari 15 kali lebih lama dari biasanya. Jadi bagi orang yang bisa merasakan kulitnya terbakar dalam 10 menit, makan SPF 15 bisa melindungi kulit Anda sementara selama 150 menit.
- Mulailah melindungi kulit sejak dini dengan mengajarkan anak-anak Anda tentang bahaya sinar matahari pada siang hari.
- Extra Sun Care. Beberapa cara extra untuk mengurangi dampak terkena sinar matahari yang berlebih tanpa sunblock :
- Hindari sinar matahari pada saat titik tertinggi (antara jam 10 pagi sampai jam 4 sore).
- Gunakan topi bila perlu, dengan ukuran yang agak lebar untuk melindungi wajah, kepala dan badan Anda.
- Pakai kaca mata hitam bila perlu, dan pastikan 100% UV protection, tapi perlu diingat bahwa bukan berarti semakin gelap kaca matanya, makin melindungi mata Anda dari sinar UV.
- Hindari tanning beds karena sama bahayanya dengan sinar matahari bila dipaparkan secara berlebihan.
Nah itu dia beberapa pengetahuan agar Anda bisa terhindar dampak buruk dari sinar matahari yang bisa menimbulkan berbagai penyakit. Jadi mulailah dari sekarang agar Anda terlindung dari bahaya sinar matahari yang dapat merusak kulit Anda.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri