Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), saat ini kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan. Kanker payudara menduduki peringkat pertama dari 10 kanker terbesar.
Lebih 80% pasien kanker payudara datang ke rumah sakit dalam keadaan stadium lanjut. Hal ini akan mempengaruhi prognosis dan tingkat kesembuhan pasien. Padahal jika kanker payudara ditemukan dalam stadium awal, maka tingkat kesembuhan pasien akan sangat baik.
Untuk menemukan kanker payudara dalam stadium awal, yang diperlukan adalah deteksi dini. Dianjurkan kepada perempuan di bawah usia 35 tahun untuk melakukan USG payudara dan perempuan dengan usia di atas 35 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mammografi satu tahun sekali.
Dengan melakukan deteksi dini maka jika akan mudah ditemukan jika ada tumor dalam ukuran yang masih kecil sekalipun dan akan lebih cepat dilakukan tindakan pengobatan ataupun operasi.
Pencegahan merupakan hal yang paling penting daripada pengobatan. Pencegahan juga jauh lebih murah daripada pengobatan. Untuk mencegah kanker payudara, ada hal yang sangat mudah dan tanpa harus mengeluarkan biaya. Pencegahan tersebut adalah dengan melakukan SADARI ( Periksa Payudara Sendiri) secara rutin setiap bulan.
Pada saat melakukan SADARI, jika ditemukan tanda-tanda kanker payudara, maka hendaknya langsung memeriksakan diri ke Rumah Sakit untuk melakukan pemeriksaan diagnostik lebih lanjut.
Tanda-tanda kanker payudara adalah :
- Teraba benjolan di payudara. Benjolan seringkali tidak terasa nyeri.
- Terdapat perubahan tekstur kulit payudara.
- Kulit payudara mengeras dengan permukaan seperti kulit jeruk.
- Terdapat luka yang tidak kunjung sembuh.
- Keluar cairan dari puting.
- Terdapat cekungan ataupun tarikan di kulit payudara.
Setiap perempuan mempunyai risiko untuk terkena kanker payudara. Namun ada beberapa perempuan yang mempunyai faktor risiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara dibandingkan dengan perempuan lain. Faktor risiko artinya faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya kanker payudara pada perempuan.
Jika seorang perempuan mempunyai faktor risiko, belum tentu dia akan terkena kanker payudara. Namun seorang perempuan tadi mempunyai peluang yang lebih besar untuk terkena kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang mempunyai faktor risiko rendah dalam dirinya.
Faktor-faktor risiko yang memungkinkan terjadinya kanker payudara adalah :
- Perempuan yang tidak menikah, tidak hamil, dan tidak menyusui.
- Perempuan dengan riwayat tumor jinak payudara.
- Perempuan yang mempunyai keluarga garis keturunan ibu (ibu, bibi, saudara perempuan) yang menderita kanker payudara.
- Perempuan yang menggunakan KB hormonal (pil, suntik).
- Sering mengkonsumsi makanan berlemak.
- Perempuan yang menstruasi pertama kali di bawah usia 12 tahun.
- Perempuan yang menopause di atas usia 50 tahun.
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Berikut ada Lima Langkah Sederhana Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) untuk pencegahan kanker payudara yang paling mudah setiap bulan dengan rutin. Dengan SADARI, wanita dapat memahami perubahan sekecil mungkin di payudara mereka. Jika terdapat tanda tanda kanker payudara, dapat langsung ditemukan dalam stadium awal sehingga tingkat kesembuhan akan tinggi.
Langkah pertama
Mulailah dengan melihat payudara anda di cermin dengan bahu lurus dan lengan di pinggang.
Inilah yang mesti dicari dan harus tahu :
- Apakah payudara anda memiliki ukuran, bentuk, dan warna seperti biasanya, kita harus curiga apabila payudara memiliki besar yang tidak sama atau asimetris.
- Penampakan payudara rata tanpa terlihat distorsi atau bengkak.
Jika Anda melihat perubahan berikut, bawalah ke dokter untuk diperiksa :
- Dimpling (permukaan tertarik/cekung), puckering (kerutan), atau bengkak pada kulit.
- Puting susu berubah posisi atau tertarik (terdorong dan tertarik ke dalam).
- Kemerahan, rasa nyeri, ruam, atau pembengkakan.
Langkah kedua
Angkat lengan dan cari perubahan yang sama.
Langkah ketiga
Ketika di depan cermin cari tanda-tanda apapun cairan yang keluar/berasal dari salah satu atau kedua puting susu (ini bisa jadi cairan seperti susu, kuning atau darah).
Langkah keempat
Selanjutnya, periksa payudara anda sementara berbaring, gunakan tangan kanan untuk memeriksa payudara kiri dan gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan. Palpasi (perabaan) dilakukan dengan perlahan, sentuhan lembut dengan 3 ujung jari tangan secara bersamaan. Lakukan melingkar setiap bagian payudara.
Tekan seluruh payudara dari atas ke bawah, dari satu sisi ke sisi lain – dari bagian atas ke arah perut, dan dari ketiak ke tengah.
Mengikuti pola tersebut. Anda dapat mulai memeriksa puting susu, bergerak ke bagian yang lebih besar dan lebih besar hingga mencapai tepi luar dari payudara. Anda juga dapat memindahkan jari-jari anda secara vertikal ke atas dan ke bawah. Pastikan untuk merasakan semua jaringan dari depan sampai belakang payudara: untuk kulit dan jaringan di bawahnya, gunakan tekanan ringan. Sedangkan untuk jaringan yang lebih dalam gunakan tekanan yang kuat.
Langkah kelima
Rasakan payudara anda sambil berdiri atau duduk. Banyak wanita yang menemukan cara yang mudah untuk memeriksa payudara mereka yaitu ketika kulit mereka basah dan licin dengan melakukan langkah ini di shower (sementara mandi). Menekan seluruh payudara melakukan gerakan tangan yang sama seperti dijelaskan pada Langkah 4.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri