Darah merupakan cairan yang sangat penting bagi menusia karena darahlah yang mengedarkan berbagai zat dan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Tanpa darah yang cukup, manusia akan mengalami gangguan kesehatan dan bahkan kematian.
Komposisi darah pada manusia adalah 55% cairan darah dan sisanya adalah sel-sel darah (darah padat) yang secara keseluruhan pada orang dewasa sebanyak 4-5 liter.
Darah Padat Bertumpuk
Sindrom darah kental adalah serangkaian gejala yang muncul akibat kekentalan darah berlebihan. Akibat darah terlalu kental, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi tidak lancar. Pasokan oksigen ke sel-sel tubuh pun terhambat. Migren adalah salah satu gejala karena pasokan oksigen ke otak tersendat.
Bagi Anda yang sering mengalami migrain, jangan pernah menganggap sepele keluhan tersebut. Bisa jadi, sakit kepala sebelah yang Anda rasakan itu merupakan gejala awal dari sindrom darah kental.
Darah menjadi kental karena kekurangan cairan darah atau trombosit (zat yang berperan dalam pembekuan darah) sehingga mudah lekat satu sama lain. Bila seseorang memiliki kolesterol tinggi atau punya kebiasaan merokok, darah yang sudah kental semakin susah mengalir.
Darah mengental disebabkan karena cairan (air) yang di dalamnya sedikit (karena kurang minum, abis olahraga banyak keringat, tidak segera diganti cairannya, pola makan yang tidak teratur : makan lemak-lemak, santan, goreng-gorengan, daging-dagingan)
Sel Darah Merah Lebih Kecil dari ukuran normal
Secara fisik tidak ada perbedaannya diantara pembawa sifat atau bukan, kelainan kondisi baru bisa diketahui setelah dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium. Sel-sel darah merah pada pembawa atau disebut juga carrier lebih kecil ukurannya dibanding sel-sel darah merah normal. Tanda-tanda ini adalah gejala dari penyakit Thallasaemia,
Ciri-Ciri Fisik Penderita Thallasaemia
Akibat kekurangan sel darah merah penderita akan nampak pucat, perut nampak membesar karena pembengkakan limpa dan hati.
Sel Darah Merah Terlalu Renggang dan sedikit
Keadaan di mana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin berada di bawah normal adalah tanda dari penyakit anemia, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang dibutuhkan tubuh. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga, dan bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Jumlah sel Darah Merah jauh lebih sedikit di banding Sela darah putih
Tanda demikian adalah Penyakit Leukimia (Kanker Darah), Pemeriksaan darah rutin (misalnya hitung jenis darah komplit) bisa memberikan bukti bahwa seseorang menderita leukemia.Jumlah total sel darah putih bisa berkurang, normal ataupun bertambah; tetapi jumlah sel darah merah dan trombosit hampir selalu berkurang.
Sel darah putih yang belum matang (sel blast) terlihat di dalam contoh darah yang diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi sumsum tulang hampir selalu dilakukan untuk memperkuat diagnosis dan menentukan jenis leukemia. Leukemia Limfositik Akut (LLA) adalah suatu penyakit yang berakibat fatal, dimana sel-sel yang dalam keadaan normal berkembang menjadi limfosit berubah menjadi ganas dan dengan segera akan menggantikan sel-sel normal di dalam sumsum tulang.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri