Perlu diketahui ular yang berbisa tinggi dan mematikan memiliki tipe gigi Proteroglypha dan Solenoglypha. Jika manusia tergigit kelompok ular ini, prinsipnya adalah segera mengeluarkan bisa keluar dari tubuh, hambat laju racun ke jantung serta secepat mungkin mendapatkan pertolongan pertama yang tepat dan benar.
Jika tidak tertolong dan salah penanganan akan berakibat cukup fatal yaitu kematian. Jika tertolong, biasanya akan meninggalkan cacat atau bekas pada gigitan. Sebenarnya, jumlah dan jenis ular berbisa tinggi lebih sedikit dibanding kelompok yang lain, kecuali semua jenis ular laut yang berbisa tinggi dan sangat mematikan.
Menurut data UMM, setiap tahun, hampir 8.000 orang digigit ular berbisa di Amerika Serikat. Bahkan gigitan dari apa yang disebut “tidak berbahaya” ular dapat menyebabkan infeksi atau reaksi alergi pada beberapa orang. Orang yang sering mengunjungi area hutan belantara, perkemahan, hiking, piknik, atau tinggal di daerah yang dihuni ular harus menyadari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh ular berbisa.
Gejala.
Meskipun setiap individu mungkin mengalami gejala yang berbeda, berikut ini adalah gejala yang paling umum dari gigitan ular berbisa :
- Luka berdarah.
- Bengkak di tempat gigitan.
- Sakit pada bekas gigitan.
- Diare.
- Sensasi terbakar.
- Kejang.
- Pingsan.
- Pusing.
- Lemah/
- Penglihatan kabur.
- Keringat berlebihan.
- Demam.
- Meningkat haus.
- Hilangnya koordinasi otot.
- Mual dan muntah.
- Kesemutan.
- Nadi cepat.
Perawatan.
Perawatan pertama pada keadaan darurat dapat dilakukan dengan :
- Cuci gigitan dengan sabun dan air.
- Menempatkan daerah yang digigit lebih rendah daripada jantung.
- Tutup daerah yang digigit dengan kain bersih, kompres dingin untuk meminimalkan pembengkakan dan ketidaknyamanan.
- Amati terus pasien.
Jika dalam 30 menit belum juga mendapatkan bantuan medis, maka perawatan yang dapat ditempuh sebagai berikut :
- Perban pada daerah luka, dibungkus dua sampai empat inci di atas gigitan, untuk membantu memperlambat racun.Hal ini seharusnya tidak memotong aliran darah dari vena atau arteri.
- Keluarkan racun dengan alat sedot.
Pencegahan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
- Menjauhi ular. Banyak orang yang digigit karena mereka mencoba untuk membunuh ular atau terlalu dekat dengan mahkluk itu.
- Menghindari tempat belukar tinggi, kecuali jika memakai sepatu bot kulit tebal.
- Jauhkan tangan dan kaki keluar dari jangkauan patukan ular.
- Berhati-hati dan waspada ketika mendaki gunung atau di perkebunan.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri