Menurut Prof. Dr. Zubairi Djoerban, KHOM., Professor of Internal Medicine, di Divisi Hematology Medical Oncology di Universitas Indonesia, di berbagai negara, termasuk di Indonesia, kecenderungan seorang wanita untuk mendapati benjolan pada payudaranya cukup sering. Dan gejalanya juga beragam, bisa tidak terasa apapun hingga rasa nyeri yang menusuk-nusuk.
Prof. Zubairi menjelaskan bahwa benjolan pada payudara bisa dibagi dua. kanker dan bukan kanker. Benjolan yang bukan kanker itu sendiri terbagi lagi menjadi tumor dan bukan tumor. Tumor itu sendiri masih terbagi lagi.
Perubahan pada payudara umum terjadi. Mulai dari umur remaja, payudara wanita mulai berkembang dan mulai mengalami haid. Sepanjang hidup, wanita mungkin juga mengalami berbagai macam rasa sakit pada payudara dan ada perubahan di payudara mereka. Beberapa perubahan tersebut biasanya terjadi selama siklus menstruasi, selama kehamilan, dan ketika lanjut usia. Perubahan tersebut dapat berupa benjolan pada payudara atau perubahan lain. Kebanyakan benjolan payudara dan perubahan lain tersebut bukan jenis dari kanker.
Payudara terdiri dari beberapa kelenjar dan daerah kecoklatan di sekitar puting disebut areola. Di bawah areola adalah laktiferus duktus. Bagian ini berisi susu selama wanita menyusui bayinya. Ketika seorang gadis mencapai pubertas, perubahan kadar hormon menyebabkan saluran tumbuh dan menyebabkan timbunan lemak dalam jaringan payudara meningkat. Kelenjar yang menghasilkan susu (mammae kelenjar) yang terhubung ke permukaan payudara oleh saluran laktiferus dapat memperpanjang ke daerah ketiak (aksila). Sekedar pengetahuan, tidak ada otot di payudara, tapi otot-otot yang berada di bawah payudara menutupi tulang rusuk.
Benjolan di dalam jaringan payudara biasanya ditemukan secara tak terduga atau selama pemerikasaan rutin payudara sendiri. Kebanyakan benjolan bukan kanker tetapi merupakan tanda perubahan di dalam jaringan payudara. Perubahan yang terjadi tersebut dipengaruhi oleh variasi hormon yang bersifat normal.
Nyeri payudara payudara adalah masalah yang umum terutama bagi perempuan muda yang masih memiliki periode haid. Nyeri lebih sering dialami wanita yang lebih tua. Rasa sakit tersebut kadang menjadi kekawatiran wanita. Bisa jadi rasa sakit di payudara merupakan gejala dari kanker payudara. Sebab kebanyakan kanker payudara ditandai dengan benjolan.
Gejala.
Meskipun mengkhawatirkan benjolan pada payudara belum tentu kanker. Sebagian besar umumnya terkait dengan perubahan fibrokistik. Nyeri yang timbul dapat terjadi di kedua payudara, walaupun terkadang salah satu mungkin lebih menyakitkan daripada yang lain. Perubahan fibrokistik tersebut menimbulkan rasa sakit yang terjadi sekitar satu minggu sebelum periode menstruasi. Rasa sakit biasanya hilang secara bertahap bersamaan dengan datangnya masa haid wanita.
Perawatan.
Pada kebanyakan wanita dengan nyeri payudara, pemeriksaan fisik dan mammogram adalah normal. Jika hal ini terjadi, sakit payudara kemungkinan besar tidak disebabkan oleh kanker, tetapi lebih merupakan bagian dari fungsi normal payudara. Kebanyakan payudara tanpa benjolan (60-80%) akan hilang dengan sendirinya.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri