Adhesi intraperitoneal merupakan suatu perlengketan fibrosa yang abnormal di antara permukaan peritoneum yang berdekatan, baik antara peritoneum visceral maupun antara peritoneum visceral dengan parietal.Adhesi intraperitoneal pasca operasi merupakan kejadian yang sering dijumpai dan menjadimorbiditas serta mortalitas bagi pasien. Kebanyakan kejadian adhesi intraperitoneal disebabkanoleh operasi sebelumnya, didapatkan proses adhesi yang meningkat satu sampai sepuluh kali pada pasien pasca operasi intraabdomen.
Adhesi intraperitoneal merupakan penyebab terbanyak infertilitas sekunder pada wanita.Penelitian di Swedia, obstruksi usus karena adhesi meningkatkan biaya kesehatan yangdibayarkan oleh pemerintah, di negara Eropa lainnya dan Amerika kejadian adhesi ini jugamenjadi masalah utama dalam pembiayaan kesehatan. Di Indonesia berdasarkan penelitian olehSutjipto indikasi relaparotomi karena obstruksi akibat adhesi berkisar 17,7 %.
Masalah yang ditimbulkan akibat adhesi intraperitoneal berefek pada pasien, dokter bedah, dansistem pelayanan kesehatan. Pada pasien terjadi ileus obstruksi, ileus obstruksi rekuren,infertilitas pada wanita, chronic abdominal dan pelvic pain, hilangnya hari kerja danmenurunnya produktivitas kerja pasien, serta mengurangi kualitas hidup pasien. Efek terhadapdokter bedah dimana kejadian adhesi ini meningkatkan risiko kemungkinan replarotomi,meningkatkan waktu reoperasi / relaparotomi, meningkatnya intensitas dan risiko pembedahan.Efek terhadap sistem pelayanan kesehatan berupa peningkatan biaya perawatan di rumah sakit,secara rata-rata, adhesiolysis pada prosedur bedah akan menambah 1 – 2 hari perawatan dirumah sakit.
Adhesi adalah pita fibrosa yang membentuk jaringan scarlike antara dua permukaan di dalam tubuh. Pembedahan perut, endometriosis, serangan usus buntu, atau penyakit radang panggul (PID) juga dapat menyebabkan adhesi intraperitoneal. Tergantung pada jaringan yang terkena, adhesi dapat menyebabkan berbagai gangguan. Di mata, adhesi iris ke lensa dapat menyebabkan glaukoma. Dalam usus, adhesi dapat menyebabkan obstruksi usus baik sebagian atau seluruhnya. Sedangkan Adhesi pelvis dapat menyebabkan kemandulan dan masalah-masalah reproduksi.
Gejala.
Gejala tergantung pada jaringan yang terserang.
A. Glaukoma :
- Kehilangan penglihatan.
- Sakit mata.
- Mata merah.
- Pembengkakan mata.
- Mual dan muntah.
B. Obstruksi Usus :
- Kembung.
- Mual.
- Muntah.
C. Kemandulan :
- Sulit mendapatkan keturunan meskipun aktivitas seksual aktif.
Perawatan.
Pembedahan dapat dilakukan untuk memisahkan adhesi. Hal ini sering membantu pergerakan normal organ dan untuk mengurangi gejala yang disebabkan oleh adhesi.
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri