Kebanyakan masyarakat ogah”an berkunjung ke dokter gigi, bahkan ketika datang rasa sakit yang menyengat, sebagian orang justru mengambil tindakan penyembuhan sendiri berdasarkan mitos yang tidak memiliki dasar medis. Jika dibiarkan, gigi yang bermasalah dapat menimbulkan infeksi menjadi pemicu berbagai penyakit seperti kanker, jantung, reumatik, diabetes bahkan kelainan pada otak.
Benarkah adanya hubungan antara infeksi gigi dengan kesehatan kita secara keseluruhan?
Infeksi Fokal atau gigi rusak merupakan infeksi pada gigi yang dapat menimbulkan penyakit pada bagian tubuh lain, seperti encok persendian. Gigi yang sehat dan terawat sebenarnya juga rawan terinfeksi. Perhatikan dan sentuh bagian gusi yang lembut. Jika terdapat sejenis kantung, berarti di sanalah sumber infeksinya.
Sebenarnya, banyak yang bisa menjadi penyebab infeksi gigi, seperti plak atau karang gigi yang menempel terlalu lama pada gigi dan sisa akar gigi yang tertinggal ketika gigi megalami pencabutan atau patah.
Gingivitis secara terminologi terdiri dari ‘gingiva’ yang berarti gusi dan ‘itis’ yang berarti radang, sehingga definisi gingivitis adalah radang pada gusi akibat dari infeksi bakteri. Pada awalnya, bakteri yang mendominasi adalah organisme streptokokus gram positif. Setelah periode 3 minggu, jenis (spesies) batang gram positif khususnya Actinomyces, organisme gram negatif seperti Fusobacterium, Veillonella dan organisme-organisme spirochaetal termasuk Treponema berkoloni menempati kantong gusi.
Gingivitis merupakan salah satu penyakit periodontal. Penyakit periodontal melibatkan peradangan dan infeksi yang menghancurkan jaringan yang mendukung gigi, termasuk gusi, ligamen periodontal, dan kantong gigi (tulang alveolar). Penyebab paling umum dari gingivitis adalah kebersihan mulut yang buruk. Menyikat gigi dan penggunaan dental floss (benang gigi) setiap hari dapat membantu mencegah radang gusi.
Penyebab.
Penyebab paling umum dari gingivitis adalah kebersihan mulut yang buruk yang mendorong terbentuknya plak. Plak adalah sebuah lapisan biofilm yang tidak terlihat, lengket yang terutama terdiri dari bakteri. Menyikat gigi dengan cara yang benar dan rutin serta setiap hari dapat menghilangkan plak.
Plak harus dihilangkan setiap hari dengan menyikat gigi karena akan kembali terbentuk dengan cepat, biasanya dalam waktu 24 jam. Plak yang menumpuk akan menyebabkan terbentuknya karang gigi (kalkulus).
Plak yang menumpuk pada gigi akan terkalsifikasi sehingga membentuk lapisan keras yang menyerupai kapur, lapisan keras inilah yang disebut sebagai karang gigi. Toksin yang merupakan hasil metabolisme dari bakteri akan menyebabkan gusi terinfeksi, bengkak, dan lunak.
Gejala :
1. Gusi kemerahan
2. Gusi bengkak
3. Konsistensi gusi menjadi lebih lunak
4. Bentuk gusi agak membulat (unstippling)
5. Gusi mudah berdarah
Pengobatan.
Pengobatan utama pada gingivitis adalah dengan menghilangkan penyebabnya, yaitu dengan membersihkan karang gigi (scaling). Membersihkan karang gigi dapat dilakukan di praktik dokter gigi. Satu minggu pasca pembersihan karang gigi, dicek apakah kondisi sudah membaik atau belum. Jika kondisi gusi masih radang atau belum membaik berkonsultasilah dengan dokter gigi
10 TOPIK MENARIK LAINNYA
pepek anak SD, cara membuat handbody racikan makassar, cara melebatkan bulu kemaluan, DAUN wisa, cara menghitamkan tahi lalat, fakta reaksi minum jus nanas campur ragi, cara meracik handbody marina, cara melepas behel dengan baking powder, cara membesarkan tahi lalat, cara membuat lem behel sendiri